Pancasila dan Kehidupan Demokrasi di Indonesia
Pancasila dan Kehidupan Demokrasi di Indonesia
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Oleh karena itu, kehidupan berdemokrasi di indonesia seharusnya dilandasi nilai-nilai Pancasila. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, maka haruslah memahami apa itu Pancasila. Akan tetapi, pada kenyataannya pemahaman akan Pancasila terutama generasi muda masih rendah. Hal inilah yang menjadi sorotan utama dalam Talkshow KPU Kebumen Menyapa *Dari Sapa Jadi Tahu* yang tayang pada Jumat 3 Juni 2022, dengan tema “Pancasila dan kehidupan Demokrasi di Indonesia”, bersama Danang munandar, SE Komisioner KPU Kabupaten Kebumen Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu.
Dipandu oleh host, Dwi Agustiningsih, dalam Talkshow ini Danang menjelaskan penyebab rendahnya pemahaman akan Pancasila, yaitu berkembangnya pragmatisme di masyarakat, kurangnya rasa kepemilikan atas negara ini serta kurangnya peran aktif dalam mengamalkan nilai Pancasila dalam keseharian. Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam tentang Pancasila dan juga indoktrinasi kepada masyarakat agar pemahaman dan pengamalan Pancasila semakin baik.
Selanjutnya, Danang memaparkan sejarah lahirnya Pancasila yaitu pada tanggal 1 Juni 1945. Yang mana pada saat ini, pada tanggal tersebut diperingati dengan Upacara Hari Lahir Pancasila. Adapun sejarah lahirnya Pancasila tak bisa dilepaskan dari Pidato Bung karno pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945, dimana beliau memaparkan gagasan tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila , yaitu Kebangsaan, Internasionalisme atau PeriKemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial dan ketuhanan Yang Maha Esa. Gagasan tersebut kemudian dirumuskan ulang bersama dengan pendiri bangsa lainnya, sehingga menjadi Pancasila seperti sekarang ini, yang terdiri dari sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, Sila Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, Sila Ketiga “Persatuan Indonesia”, Sila Keempat “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat/Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” dan Sila kelima “ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Kemudian, Danang memaparkan pentingnya Pancasila terutama dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Tidak lama lagi, pada tahun 2024 mendatang akan dilaksanakan Pemilu. Danang menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari beragam suku, bangsa dan agama, sehingga pada Pemilu mendatang akan banyak perbedaan pendapat dan pilihan. Untuk itu, nilai Persatuan Indonesia harus diutamakan agar tercipta kerukunan dan tidak saling bermusuhan, meskipun terdapat perbedaan pendapat dan juga pilihan.
Saksikan video Talkshow KPU Kebumen Menyapa Episode.45, melalui tautan ini: https://www.youtube.com/watch?v=Lvd0dsS-GrA&t=233s