55 Relawan Demokrasi Ikut Bimtek Pemilu
55 Relawan Demokrasi Ikut Bimtek Pemilu
Kebumen - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen melantik sekaligus memberikan bimbingan teknis (bimtek) bagi 55 Relawan Demokrasi di Hotel Candisari Karanganyar, Rabu (23/1). Bimtek terkait pemahamam kepemiluan, tahapan pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden yang akan dihelat pada 17 April 2019 mendatang. Materi Bimtek disampaikan oleh 6 (enam) narasumber yaitu Drs. Andreas Pandiangan, M.Msi, Khusnul Khotimah, S.Sos, Sudarmono, S.Sos, Edi Pranoto, S.H., M.Hum, Dr.Teguh Purnomo, S.H.,M.Hum,.M.Kn. dan Agus Subiyantoro, SE., CH., CHt., CMH.
Ketua KPU Kebumen, Yulianto dalam sambutannya menjelaskan, Relawan Demokrasi dibentuk sebagai sebuah gerakan sosial dengan dilatarbelakangi oleh trend penurunan partisipasi dan penurunan kualitas memilih. "Melalui Relawan Demokrasi ini kami akan dongkrak angka partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019," ujar Yulianto.
Yulianto menambahkan, Relawan Demokrasi menjadi salah satu ujung tombak mitra KPU yang bertugas memberikan sosialisasi tentang pemahaman dan tahapan pemilu kepada komunitas atau masyarakat. Sehingga diharapkan jumlah angka partisipasi pemilih meningkat dan berkualitas. Hal ini agar visi KPU terwujud dalam pelaksanaan pemilu 2019.
Drs. Andreas Pandiangan,M. Si sebagai pemateri pertama mengungkapkan bahwa demokrasi, pemilu, dan kesadaran serta partisipasi masyarakat menjadi point penting pada Pemilu. Ada dua tatanan demokrasi yaitu Prosedural dan Aggregatif. Sedangkan mekanisme dan tahapan pemilu disampaikan oleh Khusnul Khotimah, S.Sos., dimana mekanisme Pemilu diantaranya Pemilu dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali, waktu pelaksanaan pemungutan suara ditetapkan oleh Keputusan KPU, serta pemungutan suara dilakukan secara serentak di hari libur atau diliburkan secara nasional, pemungutan suara di luar negeri dapat dilakukan sebelum atau bersamaan.
Penulisan berita dan jurnalistik merupakan salah satu skill yang harus dikuasai oleh Relawan Demokrasi dalam menyampaikan sebuah peristiwa actual dan factual terkait dengan Kepemiluan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Sudarmono, S.Sos. Selanjutnya pemaparan materi oleh Edi Pranoto, S.H.,M.Hum tentang Pemilu berintegritas oleh Pemilih, Penyelenggara dan peserta Pemilu.
Relawan Demokrasi harus memahami prinsip-prinsip kode etik dan pedoman perilaku bagi penyelenggara Pemilu melalui pemaparan materi oleh Dr.Teguh Purnomo, S.H.,M.Hum.,M.Kn. Selain pemahaman dasar tentang Pemilu, Relawan Demokrasi juga dituntut untuk dapat melakukan Public Relation dan Public Speaking dimana berkaitan dengan sosialisasi kepada masyarakat. Untuk itu materi tersebut juga diberikan oleh Agus Subiyantoro, SE., CH., CHt.,CMH.
"Karena itu kami memberikan pembekalan kepada tim relawan demokrasi tersebut agar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Pembekalan tersebut misalnya pemahaman tentang demokrasi, mekanisme dan tahapan pemilu, prinsip-prinsip kode etik penyelenggaraan pemilu, penyampaian informasi melalui media, dan lainnya," jelas Yulianto.
Yulianto berharap, pasca bimtek para relawan demokrasi ini dapat mengimplementasikan tugas dan fungsinya seoptimal mungkin, terutama bagaimana membangun kesadaran masyarakat tentang arti penting kedaulatan rakyat sebagai ruh dalam melaksanakan pemilu yang demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Selanjutnya Relawan demokrasi melakukan mapping calon basis sosialisasi beserta kebutuhan media sosialisasi. (mn)