Giliran Pedagang Mie dan Bakso Mendapatkan Sosialisasi tentang Pemilu Serentak 2019
Giliran Pedagang Mie dan Bakso Mendapatkan Sosialisasi tentang Pemilu Serentak 2019
Kebumen - Menyadari betul bahwa pemahaman masyarakat terkait proses penyelenggaraan pemilu maupun fungsi pemilu sangat signifikan pada derajat kesuksesan penyelenggaraan pemilu maka KPU kabupaten Kebumen tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi pemilu serentak 2019 disetiap segmen atau basis masyarakat.
Pada kesempatan ini KPU Kabupaten Kebumen mendapat kesempatan untuk melaksanakan pendidikan pemilih kepada anggota Paguyuban Pedagang Mie dan bakso “Dwi Tunggal” Kabupaten Kebumen. Acara ini terselenggara pada hari selasa, 19 Februari 2019 pada pukul 20.00 WIB bertempat di salah satu rumah anggota paguyuban.
Sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu 2019 terdapat tiga materi pokok yakni pertama, siapakah yang berhak memilih termasuk di dalamnya pengetahuan tentang DPT, DPTb maupun DPK. Kedua, tentang siapakah yang dipilih yaitu para peserta pemilu terdiri dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Daerah dan Partai politik beserta para calon legislatif di dalamnya mulai tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten. Sosialisasi dan pendidikian pemilih ini berlangsung cukup santai namun penuh makna karena banyak terjadi diskusi dan pertanyaan yang menambah pengetahuan bagi para anggota paguyuban bakso.
Komisioner KPU Kabupaten Kebumen Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Agus Hasan Hidayat, S,Si, M.T. juga mengajak kepada para anggota pedagang mie dan bakso untuk turut serta menjadi agen sosilisasi dan berpartisipasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan mencegah terjadinya golput atau tidak memilih dalam pemilu 2019 yang akan datang. Selain itu dihimbau juga untuk tidak tergoda pada praktek transaksional ilegal dalam pemilu yang sering disebut dengan money politics karena hal ini sangat mencederai kedaulatan rakyat yang seharusnya dilaksanakan dengan cara yang baik dan benar berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Acara ditutup dengan bincang santai terkait dinamika di masyarakat dalam menyikapi fenomena saling dukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Agus Hasan Hidayat menyarankan meskipun berbeda pilihan, wajib tetap mengedepankan sikap saling menghormati atas perbedaan pilihan yang terjadi dan tetap mejaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari masyarakat, bangsa dan negara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.